REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Warga yang rumahnya rusak akibat bencana tanah longsor, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berharap kepada pemerintah untuk segera direlokasi dan dibangunkan rumah.
"Harapan saya ingin dipindahkan dan ingin punya rumah lagi," kata Kokom (42) salah seorang warga yang rumahnya rusak akibat longsor di Kampung Cikawung, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Ahad (29/12).
Ia menuturkan, bangunan rumah semi permanen dan sejumlah perabotannya rusak akibat tergerus longsoran tanah yang terjadi, Kamis (19/12). Sejak bencana longsor itu, kata Kokom, sementara harus mengungsi di rumah warga lainnya yang tidak jauh dari lokasi bencana longsor.
"Sekarang saya tinggal di rumah warga diatas, karena rumah saya hancur, sudah tidak bisa ditempati lagi," kata ibu rumah tangga itu.
Sebelumnya bencana tanah longsor itu menyebabkan empat rumah warga rusak, sembilan rumah terancam longsor susulan terdiri dari 14 kepala keluarga dengan jumlah penghuni 43 orang.
Sementara seluruh korban yang rumah hancur mengungsi di rumah sanak saudara dan tetangga satu kampung yang dinilai aman dari bahaya longsor. Selain merusak rumah, bencana longsor telah memutuskan akses jalur selatan provinsi menghubungkan Kecamatan Cisewu-Talegong dengan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.