Ahad 29 Dec 2013 01:06 WIB

Megawati Ajak Jokowi Untuk Kaderisasi

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meski PDIP hingga detik ini belum mengeluarkan rekomendasi khusus calon presiden (capres) maupun wakilnya pada Pemilu 2014, namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengakui, dirinya mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi kemana-mana karena untuk kaderisasi.

Megawati dalam beberapa kesempatan selalu mengajak Jokowi. Termasuk saat memberikan ceramah tentang kebangsaan pada temu alumni Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Sabtu (28/12), Megawati juga mengajak mantan wali kota Solo ini.

"Saya bukan hanya mengajak Jokowi saja tetapi juga Ganjar Pranowo, cuma kemudian batal. Ini Fleksibel, saya mengajak beberapa mereka yang saya pikirkan dalam rangka kaderisasi, mereka-mereka yang menjadi legislatif maupun eksekutif. Mereka harus mengenal situasi dan kondisi yang ada di republlik ini.

Saat ini pas Jokowi bisa karena pulang ke Solo, Ayo dik mampir ke Yogya," ujar Mega kepada wartawan saat ditanya kenapa sering mengajak Jokowi.

Diakui Mega, sebagai ketua umum partai, dirinya harus memikirkan kaderisasi. Kaderisasi kepemimpinan yang dilakukannya kata dia, bukan hanya untuk posisi jabatan legislatif saja tetapi juga eksekutif.

"Saya ambil cara seperti itu, karena untuk memperluas wacana mereka dalam memimpin. Karena saya pelajari dari seluruh presiden di RI ini hanya saya saja yang berasal dari legislatif," kata Mega.

Jokowi sendiri kata Mega, datang dari eksekutif. Mega berharap sebagai kader seluruh pimpinan eksekutif PDIP termasuk Jokowi diharapkan bisa bersinergi dengan legislatif. "Ini sebagai kaderisasi saja yang baik dimasa datang," tandas Mega.

Sementara itu Jokowi sendiri yang berada di sebelah Megawati mengatakan, yang sering diajak Megawati ke beberapa acara bukan hanya dirinya. Tetapi beberapa tokoh PDIP juga sering diajak Ketua Umum PDIP tersebut.

"Yang diajak bukan saya saja. Di Surabaya Wali Kota Surabaya di ajak. Di Yogya karena dekat Solo, sehingga saya yang diajak," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement