Jumat 27 Dec 2013 12:23 WIB

Polisi Jadi Sasaran Penjambretan

Pencopetan (ilustrasi) foto : kerjadibali.com
Pencopetan (ilustrasi) foto : kerjadibali.com

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Setelah menyasar ibu-ibu rumah tangga dan sejumlah karyawan, komplotan pelaku aksi penjambretan kini menyasar anggota Polri di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tidak tanggung-tanggung, pelaku menyasar korban yang adalah Kepala Unit (Kanit) Provost Polres Sumbawa Ipda Buhari Tamal, demikian keterangan yang diperoleh Antara pada Satserse Polres Sumbawa di Sumbawa Besar, Jumat (27/12).

Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, Iptu Erwan Yudha Perkasa SH, membenarkan adanya kasus penjambretan yang menimpa korban seorang perwira polisi di jajaran Polres Sumbawa. "Kami masih memburu pelakunya. Semoga dalam waktu dekat pelaku aksi yang cukup meresahkan itu dapat ditangkap," katanya.

Kasus penjambretan bermula ketika Ipda Buhari Tamal tengah membonceng istrinya dalam perjalanan ke rumah keluarganya di BTN Bukit Permai Kelurahan Seketeng, pada Rabu (25/12) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Ketika melintas di Jalan Raberas Sumbawa Besar, mendadak dari arah belakang muncul pelaku yang mengendarai Vixion hitam tanpa nomor polisi dan langsung menyambar dompet yang dipegang istri Kanit Provost Polres Sumbawa itu.

Akibat kejadian itu, Ipda Buhari Tamal dan istrinya menderita kerugian karena dompet itu berisi surat-surat penting dan uang tunai sebesar ratusan ribu rupiah.

Erwan menjelaskan, aksi penjambretan belakangan memang lagi marak di wilayah Sumbawa. "Belum lama ini, kami juga menerima laporan kasus penjambretan yang dialami korban Imam Andi Pranata, karyawan PT Graha Mandiri Abadi (GMA)," ujarnya.

Menurutnya, kuat dugaan sejumlah kasus yang muncul belakangan ini dilakukan suatu komplotan yang sama, namun menggunakan kendaraan yang berbeda. "Kami akan kejar mereka, dan ini yang sekarang tengah kami selidiki secara intensif."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement