REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan tidak akan mengambil sikap apa pun terkait keberadaan PDI Pro-Jokowi (Projo). PDIP beralasan tidak tahu siapa orang yang tergabung dalam PDIP Projo.
"Saya tidak tahu mereka siapa. Ya tidak bisa komentar," kata Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo ketika dihubungi Republika, Kamis (26/12).
Menurutnya, PDIP Projo bukan bagian dari PDI Perjuangan. "PDI Perjuangan ya satu namanya PDI Perjuangan," ujar Tjahjo.
Sebelumnya sejumlah kader PDIP mendeklarasikan PDIP Pro-Jokowi. Mereka meminta partai menjadikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada pemilu 2014.
"Jokowi ada di hati rakyat, karena rakyat ada di hati Jokowi," ujar Sekretaris Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi.
Budi mengatakan PDIP Projo dideklarasikan 21 Desember 2013 di Jakarta. Anggotanya terdiri dari penggerak Posko Gotong Royong Megawati 1998. Menurut Budi, PDIP Projo menilai hanya sosok Jokowi yang mampu membawa perubahan sejati bangsa ke arah kemajuan.
"Jokowi ada di hati rakyat, karena rakyat ada di hati Jokowi," ujar Budi.