REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Warga di Kecamatan Kalumpang sekitar 90 kilometer dari ibukota Mamuju, Sulawesi Barat, menemukan bongkahan emas seberat 1,5 kilogram.
"Masyarakat yang menemukan emas ini bersuka cita karena hasil temuannya langsung dijual dengan harga Rp 600 juta," kata Bupati Mamuju, Drs H.Suhardi Duka, MM di Mamuju, Kamis.
Menurutnya, masyarakat di daerah Kalumpang saat ini semakin sejahtera setelah melakukan aktivitas penambagan di bantaran sungai Karama atau sekitar wilayah Desa Batuisi.
"Masyarakat Kalumpang saat ini rata-rata mengharapkan pendapatan dari aktivitas tambang emas. Karena itu, pemerintah berencana melakukan pengelolaan secara maksimal," ungkapnya.
Bupati Suhardi Duka menuturkan, grand desain pembangunan di wilayah Kalumpang tetap pada pengembangan tambang sesuai dengan potensi wilayah.
Olehnya itu kata dia, pemerintah akan mendorong agar ada investor untuk melakukan pengelolaan tambang emas di daerah itu."Sebetulnya, sudah banyak calon investor yang melirik pemanfaatan tambang emas di Kalumpang. Hanya saja, pemerintah mesti selektif untuk memilih investor yang bisa memberi keuntungan bagi masyarakat," ungkap Suhardi.
Bupati dua periode ini menyampaikan, saat ini warga Kalumpang hanya membutuhkan penanganan jalan yang masih rusak."Kondisi jalan yang rusak masih tersisa 50 kilometer. Mestinya, pemprov bisa memperhatikan jalan karena statusnya merupakan jalan provinsi," sarannya.
Apalagi kata dia, pada Pilgub lalu masyarakat Kalumpang lebih dominan memilih gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh. "Pak gubernur mampu memenangkan 93 persen di Kalumpang pada Pilgub 2011. Makanya, gubernur harus ikut berjuang melakukan perbaikan jalan ke daerah yang memiliki potensi tambang emas," ucapnya.