REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Infrastruktur transportasi penghubung antarkecamatan di wilayah Kabupaten Simalungun bagian bawah, Sumatra Utara, terancam putus akibat tergerus air hujan sepanjang malam.
"Kira-kira sepanjang lima kilometer penghubung jalan Kecamatan Bandar dengan Kecamatan Pematang Bandar ini rusak parah dan di satu titik ruas jalan tinggal setengahnya saja," kata Makdin Simamora warga Nagori (Desa) Talun Madear dan Tulus Saragih, warga Nagori Bandar Pulo, Rabu (25/12).
Makdin mengatakan kerusakan jalan di desa telah membawa dampak yang tidak baik bagi perkembangan perekonomian warga di sejumlah desa karena memberi pengaruh harga pada hasil hortikultura mereka. "Jalan ini sudah pernah di aspal. Tetapi hujan di sepanjang akhir tahun membuat aspal terkelupas dan menimbulkan banyak lubang-lubang sehingga seperti kubangan kerbau. Kami berharap Pemkab Simalungun segera memperbaiki jalan ini," ujar Tulus.
Kadis Binamarga Simalungun Johanes Gurning meminta kesabaran masyarakat untuk perbaikan jalan antarkecamatan yang banyak rusak hampir di seluruh wilayah kabupaten ini, sedangkan anggaran dana terbatas. "Perbaikan jalan menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Simalungun pada tahun anggaran 2014, dan perbaikan akan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan daerah yang lebih membutuhkan," kata Johanes.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
