Rabu 25 Dec 2013 14:12 WIB

Puluhan Wisatawan Tertahan di Pulau Karimunjawa

Seorang wisatawan tengah menikmati keindahan kehidupan bawah laut. Indonesia memang dikenal memiliki potensi wisata bahari yang tinggi (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang wisatawan tengah menikmati keindahan kehidupan bawah laut. Indonesia memang dikenal memiliki potensi wisata bahari yang tinggi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Puluhan wisatawan lokal dan mancanegara masih tertahan di Pulau Karimunjawa Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Jepara di Jawa Tengah, karena kapal penyeberangan menuju Jepara dan Semarang masih menunggu cuaca laut setempat kembali normal.

"Wisatawan yang tertahan sekitar 119 orang, dengan wisatawan asing diperkirakan hanya 11 orang," kata Camat Karimunjawa, Nuryanto, di Jepara, Rabu (25/12).

Rencananya, kata dia, ratusan wisatawan tersebut hendak kembali ke tempat asalnya masing-masing pada Ahad (22/12) lalu, namun kapal yang melayani penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara tidak bisa beroperasi menyusul kondisi ombak yang tinggi.

Pada hari Sabtu (21/12), kata dia, ada kapal penyeberangan yang mengangkut sejumlah wisatawan yang tetap nekat menyeberang dengan ketinggian ombak mencapai tiga meteran lebih, dan beruntung bisa sampai di Jepara dengan selamat.

"Seharusnya, pada hari yang sama dapat dilayani dua kali penyeberangan. Tetapi, kapal dari Pelabuhan Jepara pada siang harinya tidak diizinkan berlayar menyusul gelombang tinggi," ujarnya.

Sementara kapal penyeberangan dari Semarang, kata dia lagi, pada hari Sabtu (21/12) juga masih mendapatkan izin berlayar ke Karimunjawa. Hingga hari ini ketinggian ombak di laut Karimunjawa masih mencapai 2,8 meteran sehingga masih dinyatakan tidak aman untuk berlayar.

Kasus serupa, menurut dia, sudah berulangkali terjadi sehingga para wisatawan seharusnya mendapatkan penjelasan dari biro perjalanan atau informasi dari berbagai media massa tentang kondisi cuaca di laut Jepara. Jika ada wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, ujarnya, tidak ada yang bisa menjamin kepastian kapan bisa kembali karena cuaca laut memang sulit diprediksi.

Namun pemerintah setempat tetap akan berupaya membantu wisatawan yang masih tertahan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral. Syahbandar Pelabuhan Jepara, Yuniarsono menambahkan bahwa pada Rabu ini ketinggian gelombang di perairan laut Jepara masih tinggi.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, ketinggian ombak di perairan laut utara mencapai dua meter, sedangkan di perairan Karimunjawa mencapai 2,5 meter. "Imbauan larangan melaut juga sudah diberlakukan sejak Sabtu (21/12) lalu. Mudah-mudahan tidak ada yang melanggar, karena menyangkut keselamatan jiwa manusia," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement