REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rano Karno menegaskan PDI Perjuangan tidak diuntungkan oleh penahanan Ratu Atut Chosiyah oleh KPK dalam kasus sengketa Pilkada Lebak.
"PDI Perjuangan tidak mengambil keuntungan dari kasus penahanan Ratu Atut Chosiyah," kata Rano usai acara pelantikan kepala daerah Kota Tangerang di DPRD Kota Tangerang, Selasa.
Dia mengatakan, jabatan Wakil Gubernur Banten yang diembannya saat ini dengan mendampangi Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur adalah usungan sejumlah partai (Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PAN, PBB, PPNUI, PKPB, PDS, dan PPD).
Ratu Atut Chosiyah menempati pengurus DPP Partai Golkar. Begitu juga dengan Rano yang menjabat pengurus PDI Perjuangan.
Rano menyatakan menolak mengambil keuntungan dari kasus yang menjerat Ratu Atut. "Karena, saya pun tidak ingin kasus ini terjadi," kata dia.
Rano menegaskan akan bekerja secara profesional, walaupun tugasnya akan semakin berat karena Gubernur Banten ditahan KPK.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah kepala dinas terkait program kerja yang akan dilaksanakan tahun mendatang.
"Kini, kita juga sedang melakukan evaluasi terhadap program kerja pada tahun 2013 yang terkendala dan menyiapkan yang akan dilaksanakan," demikian Rano.