Senin 23 Dec 2013 22:25 WIB

Perampok Bersenpi Gasak Rp 103 Juta

Rep: eko widiyatno/ Red: Maman Sudiaman
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kawanan perampok bersenjata api (senpi), menyatroni rumah toko milik Adnan Mukholik (46) warga Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Senin (23/12) dini hari. Akibat aksi tersebut, uang dan barang berharga senilai Rp 103 juta milik korban berhasil digasak kawanan tersebut.

Aksi kawanan yang berjumlah enam oprang ini, dilakukan pada saat penghuni rumah sedang masih terlelap tidur. Pada saat itulah, kawanan tersebut masuk rumah toko dengan mencongkel pintu rumah di lantai 1 yang menjadi toko.

 

Pada saat itu, penjaga malam yang berjaga di lantai 1, Narto (43), berhasil dilumpuhkan kawanan tersebut. Dibawah todongan senjata api yang dibawa dua orang anggota kawanan tersebut, Narto tak mampu melakukan perlawanan hingga kedua tangan, kaki dan mulutnya, dibekap mereka.

Usai membereskan penjaga malam, kawanan ini kemudian naik ke lantai II yang difungsikan sebagai rumah penghuninya. Di lantai ini, kawanan tesrebut juga pemilik rumah Adnan Muhkholik dan anak laki-lakinya Ozan Faisal (16).

''Saya dan anak saya Renita sempat ditodong pistol. Saya diminta tengkurap, lalu dipukul bagian punggung. Lalu saya diikat tangannya, mata dan mulut saya dilakban. Anak laki-laki saya juga disekap dan dilakban,'' kata Adnan.

Sedangkan istri korban, Dinarti (44) dan anak perempuan korban Renita Ulfa Ramadha (20), hanya diikat tangannya oleh pelaku. Namun pada keduanya, kawanan tersebut kemudian memaksa untuk menunjukkan barang dan uang yang disimpan.

Dari aksi tersebut, kawanan tersebut berhasil menggasak uang tunai senolai Rp 30 juta dan mata uang asing sebanyak 500 riyal. Selain itu, mereka juga berhasil mambawa eman perhiasan senilai Rp 51 juta, 2 blackberry senilai Rp 6 juta, dua ponsel seharga Rp 1 juta, laptop Acer senilai Rp 5 juta dan Ipad senilai Rp 9 juta.

Setelah kawanan itu kabur, istri korban yang memang tidak diikat kakinya bisa mendekat ke suaminya dan berhasil melepaskan ikatan dibagian tangan. Setelah itu, mereka menelpon Polsek Karangmoncol.

''Kita masih menyelidiki kasus ini. Keterangan para saksi korban sedang kami kumpulkan untuk mengidentifikasi pelaku,'' kata Kasat Reskrim AKP Sardji yang melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement