Senin 23 Dec 2013 05:13 WIB

Lalu Lintas Tongkang di Kotim Kemungkinan Ditutup Sementara

Jembatan Bajarum
Foto: panoramio.com
Jembatan Bajarum

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Lalu lintas tongkang di Sungai Mentaya kemungkinan akan ditutup sementara paskainsiden tongkang menabrak Jembatan Bajarum di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan Kapolda Kalteng agar untuk sementara tidak boleh ada tongkang pengangkut hasil tambang yang melintasi di bawah jembatan. Yang boleh hanya kapal kecil pengangkut sayur mayur milik masyarakat," kata Gubernur Agustin Teras Narang ketika dihubungi, Ahad.

Wacana melarang tongkang melintas sementara waktu untuk menghindari kemungkinan terjadi lagi insiden tongkang menabrak jembatan karena dampaknya dipastikan akan sangat parah.

Teras Narang memerintahkan agar jembatan yang dibangun tahun 1989 tersebut ditutup total dari segala aktivitas manusia ataupun kendaraan sehingga lalu lintas menuju lima kabupaten di kawasan barat Kalteng menjadi terhenti.

Jembatan Bajarum berada di ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan yang menghubungkan Palangka Raya dengan Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau.

Usai ditabrak tongkang bermuatan bijih besi pada Sabtu (21/12/2013) sekitar pukul 02.00 WIB, Jembatan Bajarum ditutup total karena rawan ambruk jika dipaksakan tetap digunakan untuk lalu lintas, terlebih kendaraan berat.

"Kebijakan penutupan total ini saya yang memerintahkan. Karena saya tak ingin kasus jembatan ambruk seperti yang terjadi di Kutai Kartanegara beberapa waktu lalu terulang lagi di Kalteng," ujarnya.

Ada solusi yang ditawarkan agar lalu lintas bisa kembali pulih yakni dengan melalui jalan darat di Desa Sebabi, namun jarak tempuh sangat jauh yakni sekitar 200 kilometer sehingga tidak heran jika masyarakat lebih memilih menyeberang menggunakan feri dan melanjutkan perjalanan menggunakan armada lain.

Sementara itu, Bupati Kotim H Supian Hadi mengatakan, pemerintah daerah akan mengalihkan feri penyeberangan yang selama ini digunakan masyarakat di Kecamatan Seranau untuk sementara waktu dialihkan ke Bajarum.

Penyediaan feri untuk membantu masyarakat dan pengendara roda dua menyeberangi Sungai Mentaya di sekitar lokasi jembatan, sedangkan untuk feri penyeberangan kendaraan roda empat masih menunggu bantuan dari Kementerian Perhubungan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement