Ahad 22 Dec 2013 23:32 WIB

Jimly: Jangan Terbuai Pencitraan

Rep: Indah Wulandari/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jimly Ashiddiqie
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jimly Ashiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengingatkan masyarakat agar tak terbuai pencitraan oleh partai politik dan politisi, jelang dilaksanakannya Pemilu 2014 mendatang.

 

“Belum tentu orang yang baik citranya di media, betul-betul bisa bekerja,” kata Jimly dalam Seminar Kebangsaan bertema “Peran Ormas Islam dalam Menyukseskan Pemilihan Umum 2014” yang diselenggarakan oleh Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (22/12).

 

Ormas Islam, diharapnya, mampu mengingatkan umatnya agar tidak tertipu. Keberhasilan ormas Islam dalam menjankan tugas itu, dinilai sebagai keikutsertaan dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu.

“Ormas berperan mengajak masyarakat untuk tidak golput, serta memilih dengan sadar rasional,” kata Jimly.

 

Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini mengungkapkan, umat harus diyakinkan untuk tidak menentukan pilihan karena pengaruh uang atau pemberian dalam bentuk lainnya.

 “Demokrasi kotor seperti itu harus dihindari. Meski kondisi perekonomian sedang tidak menguntungkan, umat harus diingatkan untuk tidak menentukan pilihan karena uang, karena pilihan mereka menentukan masa depan bangsa ini,” papar Jimly.

LPOI merupakan lembaga yang didirikan dan beranggotakan 13 ormas Islam, yaitu NU, Persis, Al Irsyat Al Islamiyah, Al Ittihadiyah, Mathlaul Anwar, Arrabithah Al Alawiyah, Al Wasiliyah, Adz Dzikra, Syariat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Ikadi, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement