Ahad 22 Dec 2013 00:16 WIB

1.000 Anak di Batam Terancam Tidak Sekolah

  Anak sekolah memakai masker untuk melindungi pernapasan mereka dari abu vulkanis letusan Gunung Sinabung, di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (17/9).     (AP/Binsar Bakkara)
Anak sekolah memakai masker untuk melindungi pernapasan mereka dari abu vulkanis letusan Gunung Sinabung, di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (17/9). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sekitar 1.000 anak usia sekolah dasar di Kota Batam, Kepulauan Riau, terancam tidak sekolah pada tahun ajaran 2013-2014 karena kapasitas tempat duduk di sekolah kurang, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin.

Daya tampung seluruh sekolah dasar di Kota Batam hanya sekitar untuk 12.000 anak, sementara diperhitungkan ada 13.000 anak usia sekolah dasar yang harus mulai bersekolah tahun ajaran 2013-2014.

"Daya tampung maksimal 12.000 itu sudah termasuk sekolah swasta, tidak hanya SD negeri," kata Muslim Bidin di Batam, Sabtu.

Dinas Pendidikan mengajukan pembangunan tiga SD baru dalam APBD 2014 untuk memenuhi kebutuhan daya tampung sekolah. Namun, jika disetujui DPRD pun, menurut Muslim, masih tetap kurang.

Tiga SD baru, diperkirakan hanya mampu menampung sekitar 500 anak kelas I.

Untuk memenuhi kekurangan daya tampung, Dinas Pendidikan akan membagi dua jadwal belajar siswa, pagi dan siang. Meskipun dianggap tidak maksimal untuk menerapkan kurikulum baru.

"Kurikulum baru tidak bisa pakai 'shift', karena pulang sekolahnya saja sudah jam 14.00-15.00 WIB, kalau dua 'shift', anak mau pulang jam berapa lagi, tidak bisa terlalu malam," kata Muslim.

Meski begitu, Pemerintah Kota tetap bersikeras menerapkan kurikulum baru di seluruh sekolah negeri. Tidak hanya di sekolah yang ditunjuk pemerintah pusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement