REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Manajemen hotel berbintang di Banda Aceh 'Hemes Palace' membatalkan kegiatan seni menjelang pergantian Tahun Baru 2014 yang dijadwalkan pada 31 Desember 2013 mendatang.
General Manager Hermes Palace Banda Aceh, Octowandi menyatakan, pembatalan tersebut sesuai kesepakatan pihaknya dengan perwakilan organisasi kemasyarakat (Ormas) Islam. "Rencananya, kegiatan yang akan kami gelar pada 31 Desember 2013 untuk mengorbit artis dan band dari Aceh," katanya di Banda Aceh, Sabtu (21/12).
Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pada akhir Desember tersebut merupakan kegiatan seni yang menampilkan artis-artis dari provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Dalam pertemuan dengan perwakilan ormas yang tergabung dalam masyarakat pecinta syariat Islam itu ia membuat pernyataan tertulis untuk tidak melaksanakan berbagai kegiatan menjelang pergantian tahun di hotel tersebut.
Octowandi menyatakan, pihaknya bersama perwakilan organisasi kemasyarakat tersebut sepakat agar kegiatan yang akan dilaksanakan pada akhir Desember tersebut diseleggarakan pada tanggal lain.
Sebelumnya puluhan masyarakat pecinta syariat Islam itu menggelar aksi di depan Hotel Hemes Palace menuntut pihak hotel tersebut untuk tidak memperingati pergantian Tahun Baru 2014.
Pengujuk rasa menilai perayaan Tahun Baru Masehi merupakan salah satu kegiatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan menodai provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Karenanya, ia mendesak Pemerintah Aceh menindak tegas berbagai kegiatan yang tidak sesuai syariat Islam pada saat pergantian tahun baru 2014.