Sabtu 21 Dec 2013 15:12 WIB

Pendidikan Inklusi Tingkatkan Akses Pendidikan ABK

Fadila, bayi yang terlahir dengan cacat di wajah.
Foto: Istimewa
Fadila, bayi yang terlahir dengan cacat di wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Direktur Pembina Pendidikan khusus dan layanan khusus pada direktorat Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mujito menyatakan, pendidikan inklusi memberikan akses sebesar-besarnya kepada anak berkebutuhan khusus.

"Alhamdulillah tingkat kesempatan anak berkebutuhan khusus dalam mengakses pendidikan setiap tahunnya mengalami peningkatan menyusul adanya kebijakan pendidikan inklusi," katanya sebelum memberikan materi dalam seminar pendidikan inklusi di Banda Aceh, Jumat.

Disebutkannya, jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di seluruh Indonesia sekitar 325.000 orang dan jumlah anak yang telah dapat terlayani untuk mengakses lembaga pendidikan sudah mencapai sekitar 116 ribu anak.

Ia mengatakan, kebijakan sekolah inklusi tersebut memberikan akses besar kepada seluruh anak berkebutuhan khusus untuk bisa melanjutkan pendidikannya di setiap sekolah tanpa harus belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Artinya, anak-anak berkebutuhan khusus tidak harus sekolah di SLB tetapi mereka juga dapat menimba ilmu di sekolah umum," katanya.

Mujito juga mengatakan dengan adanya sekolah inklusi tersebut pemerintah tidak perlu membangun banyak SLB, tetapi mempersiapkan tenaga pengajar, sekolah dan lingkungan masyarakat.

"Kita terus mempersiapkan tenaga pendidik dan meningkatkan sosialisasi kepada seluruh masyarakat dan sekolah sehingga semua pihak dapat menerima anak berkebutuhan khusus dengan baik," katanya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap komitmen Pemerintah Aceh dalam memberikan akses pendidikan dan perhatian terhadap anak berkebutuhan khusus di provinsi setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Anas M Adam menyatakan, Pemerintah Aceh sangat komit untuk memberikan perhatian kepada anak berkebutuhan khusus di provinsi itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement