Sabtu 21 Dec 2013 08:02 WIB

Jelang Tahun Baru, Harga Sembako Naik

Rep: mg40/ Red: Endah Hapsari
Harga sembako melonjak.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang hari Natal dan Tahun Baru, harga beberapa bahan pokok melonjak di sejumlah pasar tradisional. Di Pasar Mampang dan Pasar Warung Buncit, sejumlah komoditas naik dengan harga yang hampir sama.

Indah, pedagang cabai di pasar tradisional Buncit, mengatakan, harga cabai merah saat ini dijual berkisar  Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. ''Kenaikan harga hingga Rp 40 ribu per kilogram menjelang Natal. Saat ini permintaan cabai merah cukup tinggi, sehingga harga jadi naik,'' ujar Indah, Sabtu (21/12). 

Menurutnya, harga Rp 35 ribu untuk cabai merah sudah bertahan sejak Idul Adha lalu. Tidak hanya cabai merah, beberapa bahan pokok lain juga mengalami kenaikan harga. Telur mengalami kenaikan dari Rp 7.500 rupiah per kilogram, hingga 9.000 per kilogram, ayam Rp 48 ribu naik menjadi Rp 55 ribu ribu per ekor, dan minyak goreng naik dari Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu. Harga ini sama untuk Pasar di Mampang dan Warung Buncit. 

Ratna, salah satu pedagang di pasar tradisional Mampang mengungkapkan bahwa kenaikan harga bahan pokok memberikan dampak dalam penjualan di tokonya. “Pembeli berkurang mungkin tidak, tapi mereka membelinya dengan jumlah yang lebih sedikit. Anggap saja mereka yang biasa membeli telur satu kilogram, sekarang hanya membeli setengah kilogram,'' ujar Ratna.

Untuk bahan lain seperti beras dan daging sapi, hingga saat ini tidak ada kenaikan harga. Bahkan di Pasar Buncit,  sudah tidak ada lagi yang menjual daging sapi. Menurut pedagang pasar Warung Buncit,  Ardi, penjualan daging sapi tidak bisa mengikuti permintaan yang sangat sedikit. Ini di karenakan harga standar daging sapi adalah Rp 100 ribu per kilogram. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement