REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mantan presiden RI BJ Habibie menekankan pentingnya pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan dan perubahan.
Dalam agenda itu, ia menekankan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) pun harus mempunyai peran."ICMI harus melaksanakan Ligapro, Lima Gerakan Proaktif," kata Habibie saat menjadi pembicara dalam Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2013, di Jakarta, Jumat (20/12).
Pertama, ia mengatakan, ICMI dapat proaktif dalam mengembangkan dan menerapkan 'P7' dengan meningkatkan kualitas '4KP'.
Dalam P7 ada beberapa proses. Habibie mengatakan, adanya proses pembudayaan yang tepat. Proses pendidikan yang sesuai permintaan pasar, kemudian pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat dan berguna.
Ada juga penyediaan lapangan kerja dan pemerataan keadilan sosial, hak, dan kewajiban asasi manusia. Selain itu, Habibie juga mengatakan, perlunya program pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang yang berkesinambungan.
Dalam hal ini, ia mendorong negara ini untuk kembali mempunyai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). "Ada kesinambungan dan penyempurnaan pembangunan melalui rencana pembangunan," kata dia.
P yang ketujuh, menurut Habibie, adalah penyedian anggaran pembangunan yang memadai. Ia mengatakan, P7 ini juga harus selaras dengan peningkatan kualitas 4KP. Yaitu, kehidupan, kesejahteraan, keadilan, ketentraman, dan peradaban.
"Karena tidak ada peradaban Jawa, Aceh atau lain. Yang ada peradaban indonesia," ujar Ketua Dewan Kehormatan Pusat ICMI itu.