REPUBLIKA.CO.ID,KEBUMEN -- Hujan yang mengguyur wilayah Jateng Selatan sepanjang Kamis (19/12) malam, memicu bencana longsor di Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen. bencana yang terjadi Jumat (20/12) dinihari tersebut, menyebabkan satu rumah tertimbun longsor.
Kepada Desa Kaligending Suparmo, membenarkan terjadinya bencana tersebut. ''Longsor yang menimbun rumah Slamet (37) tersebut, menyebabkan empat orang penghuninya meninggal dunia,'' katanya, Jumat (20/12).
Mereka yang meninggal, terdiri dari seorang ibu dan tiga orang anaknya. Masing-masing bernama Rusmini (36) dan tiga orang anaknya, Sulastri (22), Deni Pamungkas (6), dan Safana Indah Aprilia, bayi yang masih berusia 8 bulan. ''Mereka tertimpa rumah bagian kamar yang ambruk karena tertimpa tanah longsor,'' jelasnya.
Sedangkan kepala keluarga tersebut, Slamet dan dua anak lainnya, Subur Kuniawan (16) dan Fendi Triyanto (10), berhasil selamat karena saat kejadian tidak tidur di ruangan yang sama. Namun seorang diantaranya, Fendi Triyanto mengalami luka cukup parah karena tertimpa atap rumah.
''Fendi saat ini dirawat di Puskesmas Karangsambung. Kabarnya mengalami patah tulang,'' jelasnya. Menurutnya, Slamet dan Subur Kurniawan berhasil selamat dari kejadian tersebut, karena tidur di ruangan terpisah di rumah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Muhyidin, menyebutkan bencana terjadi akibat bukit setinggi 11 meter yang ada di belakang rumah tersebut mengalami longsor. Peristiwa longsor terjadi Jumat (20/12) sekitar pukul 05.00 sat hujan deras. ''Longsoran itu, menyebabkan atap bangunan dua kamar rumah tersebut ambruk yang menimpa penghuni rumah yang tidur di kamar itu,'' jelasnya.
BPBD yang mendapat laporna kejadian tersebut, langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan proses evakuasi. ''Kami menerjunkan petugas dari TNI, Polri, dan masyarakat untuk melakukan evakuasi terhadap korban,'' jelasnya.
Dari kerjasama tersebut, tak lama proses evakuasi dilakukan, keempat warga yang tertimbun tersebut berhasil dievakuasi. ''Namun kondisi keempat korban sudah meninggal dunia karena luka-luka. Hanya Fendi yang berhasil diselamatkan. Itupun dalam kondisi luka parah,'' jelasnya.
Setelah keempat korban berhasil dievakuasi, pada pukul 08.30 proses evakuasi dihentikan. Kepada warga yang ada di sekitar lokasi, BPBD juga meminta warga untuk tidak terlalu dekat dengan tebing, karena kondisi tanah masih bergerak dan bisa memicu longsor susulan. ''Bupati Buyar Winarso juga langsung meninjau lokasi kejadian setelah mendapat laporan kejadian itu, '' jelasnya.