REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Banjir setinggi dua meter melanda sejumlah kampung di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis sekitar pukul 15.30 WIT mengakibatkan 374 kepala keluarga mengungsi ke daerah sekitar yang lebih tinggi.
Markus Wandikbo, seorang Kepala Kampung di Arso 12, Keerom, mengatakan banjir tersebut terjadi sejak pukul 15.30 WIT dikarenakan sejak Rabu (18/12) malam hingga Kamis pagi hujan terus-menerus.
"Warga saat ini mengungsi ke daerah sekitar seperti ke Arso, 3, 4 dan 5. Jumlahnya kira-kira 374 kepala keluarga" katanya.
Menurutnya, hingga kini banjir karena curah hujan yang cukup tinggi itu selain menggenangi rumah dan pekarangan, ladang serta kebun sebagai tempat mengais rezeki juga ikut tergenang air.
"Kami belum tahu bagaimana keadaan tanaman dan ternak kami. Berapa yang hanyut atau mati terbawa arus air," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, banjir pertama kali melanda dikawasan Pir 1 sekitar pukul 09.00 Wit, kemudian merembet kedaerah yang rendah seperti di Arso 8 dan Arso 12.
Di Arso 12, sejumlah anak muda dibantu warga dari Arso, 3, 4 dan 5 bersama aparat Koramil dan Polsek setempat sedang bersiaga mengantisipasi jika terjadi luapan air yang lebih besar dari sejumlah kali buatan atau anak-anak sungai. "Para pemuda setempat dibantu aparat keamanan sedang siaga hingga malam ini," kata Markus.