REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dinilainya berani bersikap tegas menyikapi KTT WTO di Bali beberapa waktu lalu.
"NU satu-satunya ormas yang mengambil sikap begitu tegas. Dari pada merugikan petani dan nelayan lebih baik Indonesia keluar dari WTO. Alhamdulillah hasil WTO tak merugikan kita," kata Prabowo, saat berkunjung ke PBNU, Jakarta, Selasa (17/12).
Menurut dia, apa yang dilakukan PBNU tersebut merupakan sikap yang penting dan pantas dicontoh. Serta menjadi inspirasi bagi warga bangsa dalam membela kepentingan rakyat dan bangsa.
"Kami hormat dan hargai keberanian NU membela kepentingan rakyat kecil, petani, nelayan," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Persoalan lain yang dibahas dengan PBNU, menurut Prabowo, adalah keinginan Gerindra mendirikan lembaga tabung haji jika dipercaya sebagai pemimpin bangsa ini ke depan.
"Dengan lembaga tabung haji, rakyat kita bisa menabung sejak usia muda, sehingga tidak perlu menjual aset untuk pergi haji," katanya.