REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto membantah calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rhoma Irama. Ia menegaskan, mencari seorang pemimpin bisa dari kalangan mana saja, termasuk dari kalangan artis.
"Semua orang punya hak yang sama," kata Wiranto dalam keterangan pers di Komplek DPR RI, Jakarta, Selasa, (17/12).
Menurutnya ada salah pengertian dari ucapannya pada pekan lalu saat menjadi pembicara di diskusi yang digelar LIPI. "Ada salah pengertian. Tidak ada menyinggung nama. Saya hanya bicara ada salah satu model baru dalam mencari pemimpin. Salah satunya dari pedangdut, pelawak ataupun pemain akrobat," terang Wiranto.
Wiranto berkata, Partai Hanura sendiri mencari anggota partai berasal dari dunia hiburan yang kompetensinya berbeda dari birokrat. "Walaupun kompetensinya berbeda dari birokrat, kita bisa rekrut. Nanti kita beri pelatihan untuk di-switch sesuai ranah politik. Tidak masalah dari dunia hiburan. Partai Hanura saja menggandeng Meriam Belina," tutur capres dari Partai Hanura ini.