REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menjelang musim libur akhir tahun 2013, PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan berbagai upaya persiapan. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan penumpang selama musim angkutan natal dan tahun baru.
"PT KAI sudah menetapkan masa angkutan natal dan tahun baru, akan berlangsung selama 17 hari, mulai 20 Desember 2013 hingga 5 Januari 2014," kata Manajer PT KAI Daop 5 Purwokerto, Rabu (11/12).
Untuk itu, PT KAI telah menetapkan prediksi akan terjadi kenaikan penumpang. Khusus wilayah Daop 5 Purwokerto yang membawahi stasiun Kutoarjo hingga Prupuk di jalur Selatan-Utara serta jalur Selatan-Selatan antara Kroya Banjar Pratoman, peningkatan penumpang sehari-hari diperkirakan mencapai lebih dari 50 persen dibanding kondisi normal.
Sedangkan dibanding dengan lonjakan penumpang pada musim angkutan natal dan tahun baru 2012, diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 10,3 persen.
Bila pada masa angkutan natal dan tahun baru 2013, jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa angkutan kereta api di wilayah Daop 5 selama 17 hari mencapai 79.700 penumpang maka pada masa angkutan natal dan tahun baru kali ini akan meningkat menjadi 82.100 penumpang.
Terkait persiapan peningkatan penumpang tersebut, Surono menyebutkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap seluruh rangkaian armada KA-nya, dan juga memeriksa seluruh jalur di wilayah Daop 5.
Dalam hal armada KA, jumlah rangkaian KA penumpang yang disiapkan adalah KA reguler yang sudah beroperasi selama ini. Total ada 9 rangkaian KA baik dari kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi, yang dioperasikan PT KAI Daop 5.
Meski demikian, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya keterlambatan perjalanan KA atau hal-hal lain, pihaknya juga menyiapkan satu rangkaian KA cadangan kelas ekonomi yang stand by di Stasiun Kutoarjo.
"Ini hanya kita operasikan, bila ada salah satu KA mengalami gangguan diperjalanan sehingga mengalami keterlambatan," katanya menjelaskan.
"Soal kemungkinan adanya KA tambahan, itu mungkin saja kita lakukan. Namun untuk mengoperasikan KA tambahan, kita masih melhat perkembangan penambahan penumpangnya. Kalau memang sudah tidak tertampung dengan KA reguler yang ada, mungkin kita bisa mengoperasikan KA tambahan," katanya menambahkan.
Selain masalah armada, Surono juga menyebutkan, masalah kondisi jalur KA sepenuhnya sudah siap. Untuk mengentisipasi kemungkinan adanya bencana di sejmlah lokasi yang rawan bencana, pihaknya telah menyiapkan sejumlah stasiun untuk menyiagakan AMUS (Alat Material Untuk Siaga). Antara lain di Stasiun Prupuk, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo dan Sidareja.