Rabu 11 Dec 2013 18:42 WIB

Anak Perusahaan Pertamina Beri Santunan Korban KRL Bintaro

Rep: Mas Alamil Huda/C30/ Red: Djibril Muhammad
 Korban kecelakaan tabrakan kereta rel listrik dengan truk tangki BBM dirawat di RS Dr. Sutoyo, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).    (Republika/Yasin Habibi)
Korban kecelakaan tabrakan kereta rel listrik dengan truk tangki BBM dirawat di RS Dr. Sutoyo, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (10/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- PT. Patra Niaga yang merupakan anak perusahaan PT. Pertamina memberikan santunan kepada seluruh korban tabrakan truk tangki dengan KRL jurusan Serpong-Tanah Abang di perlintasan kereta api Jalan Raya Bintaro Permai Senin (9/12) lalu.

Direktur Utama PT. Patra Niaga, Ferdy Novianto mengatakan, pemberian santunan dilakukan secara simbolik kepada tiga orang korban yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan.

"Santunan ini akan kami berikan kepada seluruh korban, baik yang rawat jalan, rawat inap, maupun meninggal dunia," katanya kepada wartawan, Rabu (11/12) siang.

Terkait besaran santunan yang diberikan, lanjut Ferdy, per orang akan mendapat Rp 25 juta untuk korban yang meninggal dunia. Sedangkan untuk korban luka-luka, baik rawat jalan maupun rawat inap masing-masing mendapat Rp 5 juta. "Semua korban di semua rumah sakit mendapat santunan ini," ujarnya.

Ferdy menambahkan, terkait dugaan kecelakaan yang disebabkan akibat kelalaian supir truk tangki, perusahaannya kini membentuk tim investigasi internal untuk menyelidikinya.

Namun, ferdy menegaskan hasil resmi dan final tetap berada di pihak Kepolisian dan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kita tunggu hasilnya," katanya yang enggan berandai-andai tentang penyebab kecelakaan.

Ferdy mengatakan, perusahaannya mempunyai prosedur keamanan mengemudi yang jelas. Setiap pengemudi truk tangki yang dikelola PT. Patra Niaga selalu diberi pelatihan khusus dalam mengemudi.

Dalam kesempatan ini, Ferdy juga sekaligus meluruskan pemberitaan di media, truk tangki yang tertabrak KRL buka merupakan milik PT. Pertamina, akan tetapi milik PT. Patra Niaga yang mengelola truk tangki di seluruh wilayah Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement