REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, menyatakan dirinya masih mununggu keputusan Majelis Syuro terkait penetapan calon presiden (Capres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kita saat ini hanya menunggu saja apa yang nanti diputuskan majelis syuro," kata Nur Mahmudi usai melantik sejumlah PNS Depok, Selasa (10/12).
Nur Mahmudi mengatakan kemungkinan pengumuman tentang Capres PKS akan diumumkan antara pertengahan atau akhir Desember 2013.
"Kita tunggu saja pustusan seperti apa," ujarnya. Ketika ditanya kesiapannya untuk menjadi Capres PKS, Nur Mahmudi mengatakan belum memikirkan hal tersebut. "Saya belum memikirkan hal itu," katanya.
Sementara itu anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat Imam Budi Hartono mengatakan Nur Mahmudi Ismail layak untuk diusung sebagai calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014. "Pengalaman di politik dan pemerintahan sudah cukup untuk menjadi Capres dari PKS," katanya.
Ia mengatakan sebagai mantan Presiden Partai Keadilan dan juga mantan Menteri Kehutanan Nur Mahmudi yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Depok periode kedua layak menjadi pemimpin nasional. "Menjadi wali kota dua periode menunjukkan dia dipercaya warga Depok," jelasnya.
Imam menilai, kinerja Nur Mahmudi Ismail, baik ketika menjabat Presiden Partai Keadilan, menteri, maupun wali kota baik. Di bawah pemerintahannya Depok menjadi lebih baik. Untuk itu, katanya, sudah selayaknya Nur Mahmudi diberi kepercayaan untuk menjadi Capres dari PKS karena pengalamam dan prestasinya selama menjadi pemimpin.
Ada 22 kandidat capres yang akan dipilih, di antaranya Presiden PKS Anis Matta, mantan Presiden PKS yang juga Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawa, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, dan seluruh menteri asal PKS.