Selasa 10 Dec 2013 12:27 WIB

Artis Hanya Ramaikan Kampanye, Tak Ada Kaitan dengan Elektabilitas?

Peneliti LIPI Siti Zuhro
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Peneliti LIPI Siti Zuhro

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Pengamat politik dari LIPI R. Siti Zuhro menilai peran artis dalam kampanye partai politik tidak lebih hanya meramaikan kampanye terbuka saja dan tidak menyentuh urusan menaikkan elektabilitas parpol peserta Pemilu 2014.

"Bila artis terjun ke politik dan bukan menjadi calon anggota legislatif (caleg), fungsinya hanya menghibur saja," kata Prof. Wiwieq, sapaan akrab Prof. Dr. R. Siti Zuhro, M.A., ketika dihubungi dari Semarang, Selasa.

Pernyataan Prof. Wiwieq yang juga peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu menjawab pertanyaan seberapa besar peran artis sebagai pemikat hati pemilih (vote getter) pada pemilu mendatang.

Akan tetapi, kata penulis buku berjudul "Demokrasi Lokal: Peran Aktor dalam Demokratisasi" (Yogyakarta: Ombak, 2009) itu, kalau artis yang menjadi caleg, yang bersangkutan akan terbantu oleh popularitasnya sehingga tidak terlalu sulit menyosialisasikan dirinya.

"Bisa saja caleg-caleg artis tidak 'sejumowo' sebelumnya karena isu-isu miring yang mendera beberapa anggota Dewan belakangan ini. Namun, bukan berarti caleg artis tidak diminati lagi," kata alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember itu.

Pada Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014, kata Prof. Wiwieq, tak tertutup kemungkinan masyarakat akan memilih caleg artis kalau yang ditawarkan memang memenuhi syarat.

"Artinya, masyarakat akan selektif mempertimbangkan caleg artis apakah yang bersangkutan amanah, kompeten, dan memiliki sifat teladan," kata Prof. Wiwieq yang juga alumnus Curtin University, Perth, Australia, itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement