REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan Kementerian Pekerjaan Umum segera menyelesasikan pembangunan dua rumah susun. Sebab, pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung tidak bisa dimulai apabila rusun sebagai tempat relokasi warga belum tersedia.
Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Yonathan Pasodong mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lokasi untuk dibangun dua rusun. Lokasi pertama, kata dia, yaitu lahan bekas Pasar Rumput yang akan dibangun menjadi rusun oleh Kemenpera. Lokasi kedua di Jatinegara Barat, tepatnya di dalam kompleks Suku Dinas Teknis Jakarta Timur yang akan dibangun oleh Kemen PU.
"Mereka yang bangun, tapi nanti operasionalnya diserahkan ke Pemprov," jelas Yonathan ketika dihubungi Republika, Senin (9/12).
Menurut Yonathan, kedua kementerian itu saat ini masih menyiapkan desain untuk dua rusun tersebut. Setelah desain selesai, katanya, proses lelang baru akan dilakukan.
Dia sendiri mengaku tidak tahu kapan pengerjaan fisik rusun akan dimulai. Sebab, hal itu merupakan kewenangan kementerian. Meski demikian, Yonathan berharap, dua rusun yang akan menjadi tempat relokasi warga bantaran Ciliwung itu bisa rampung pada 2014. "Kita sih inginnya 2014 sudah selesai," katanya.
Yonathan menjelaskan, Rusun Pasar Rumput akan dibangun tiga tower. Di lantai dasar, sambung dia, akan digunakan sebagai pasar dan fasilitas umum lainnya. Sementara di atas pasar akan digunakan sebagai hunian. "Rencananya akan dibangun 24 lantai," papar dia.
Sementara, Rusun Jatinegara akan dibangun dua tower. Menurut Yonathan, rusun tersebut memiliki luas tanah 7500 meter.