Sabtu 07 Dec 2013 17:34 WIB

MPR: Pembolehan Polwan Berjilbab Adalah 'Sabda' Kapolri

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota Polisi Wanita saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). ( Republika/Yasin Habibi)
Anggota Polisi Wanita saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). ( Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Sutarman diminta jangan takut ditekan terkait penggunaan jilbab Polwan. Orang nomor satu di lingkungan Polri ini diharapkan tegas membolehkan Polwan berjilbab.

"Pemimpin tidak boleh lemah dan lembek," ujar Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari, kepada ROL, Sabtu (7/12).

Termasuk, Kapolri jangan takut dengan anak buahnya tidak suka akan penggunaan jilbab bagi para polwan.

Menurut Hajriyanto, pernyataan Kapolri yang membolehkan polwan mengenakan jilbab saat bertugas, merupakan ‘sabda’ Kapolri. Perkataan pemimpin itu adalah keputusan yang tidak boleh berubah-ubah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement