Jumat 06 Dec 2013 11:27 WIB

RRI Uji Coba Buka Lima Biro di Luar Negeri

Logo Radio Republik Indonesia
Foto: RRI
Logo Radio Republik Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) tengah menjajaki pembukaan lima biro di luar negeri. Kehadiran biro luar negeri itu guna memenuhi harapan pemerintah dan mewujudkan cita-cita perusahaan media bertaraf internasional.

"RRI sudah mengirim beberapa wartawan mulai Juli tahun ini ke lima negara yakni Australia, Mesir, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan. Ada yang satu hingga tiga bulan menetap dan menjajaki pembukaan biro luar negeri," kata Direktur Program dan Produksi RRI Kabul Budiono, di sela-sela acara evaluasi dan pengembangan biro luar negeri di Bandung, Jumat (6/12).

Penjajakan itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 11 tahun 2005 agar RRI memiliki biro di luar negeri dan realisasi dari visi dan misi yakni sebagai perusahaan bertaraf internasional.

"Selain sudah bersiaran yang bisa ditangkap di mancanegara, RRI juga sudah siaran dalam berbagai bahasa internasional. Kini tinggal membangun biro di luar negeri," kata Kabul Budiono, salah satu penyiar RRI yang dikenal luas masyarakat.

Beberapa wartawan yang dikirim merupakan wartawan Jakarta dan beberapa daerah yang telah diseleksi terutama kemampuan bahasa Inggrisnya. Ada yang sudah dikirim ke Mesir satu bulan, Jepang tiga bulan, Malaysia tiga bulan.

Masa penugasan mereka relatif masih berjangka pendek karena terbentur pada skema pembiayaan dari APBN, dan aturan di negara bersangkutan.

"Pada tahun 2014, pola penempatan masih sekitar satu atau tiga bulan. Insya Allah tahun 2015 penempatan wartawan bisa selama satu tahun," tambah Kabid Kerja Sama dan Multimedia RRI Sulistiyono.

Selama beberapa hari di Bandung, LPP RRI mengevaluasi dan mendengarkan pengalaman-pengalaman para wartawan yang sudah ditempatkan di luar negeri mengenai peluang, permasalahan dan peraturan yang harus diikuti untuk pembukaan biro di luar negeri.

"Saat ini, kami juga minta pengalaman teman-teman dari Kantor Berita Antara yang sudah lama memiliki biro di luar negeri," ujar Sulistiyono.

RRI mendapatkan tawaran ruangan kerja gratis di kantor Pertamina di Tokyo, dari Kepala Pertamina di Jepang Mochammad Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Pertamina Vice President for Communication.

"Insya Allah, RRI benar-benar bisa membuka biro-biro di luar negeri tahun 2015. Saat ini masih mengirim wartawan ke negara yang menjadi target, selama tiga bulan, silih bergantian, sekaligus juga sedang menguji mental dan hasil kerja para wartawan yang telah lolos seleksi," tambah Sulistiyono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement