Kamis 05 Dec 2013 22:43 WIB

Normalisasi Ciliwung Ditargetkan Rampung 2016

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
Sungai Ciliwung
Foto: setkab.go.id
Sungai Ciliwung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum memastikan, program normalisasi Kali Ciliwung akan mulai dilakukan tahun depan. Proyek yang menjadi fokus utama penanganan banjir itu ditargetkan rampung pada 2016.

"Normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 19 kilometer selesai 2016," ujar Kepala Balai Besar Ciliwung-Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum, T Iskandar, usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balaikota, Kamis (5/12).

Menurut dia, kontrak normalisasi Ciliwung antara Kementerian PU dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah ditandatangani pada 3 Desember 2013 lalu. Selanjutnya, kata Iskandar, program normalisasi akan dilakukan oleh Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PU.

Meski demikian, katanya, untuk melakukan normalisasi, pihaknya harus menunggu Pemprov DKI menyelesaikan pembangunan trase yang rencananya dimulai tahun depan.

Dia menjelaskan, sesuai dengan kontrak perjanjian normalisasi Ciliwung, Kementerian PU bertugas menyiapkan infrastruktur. Sementara Pemprov DKI yang mengurusi masalah pembebasan lahan. Menurut dia, Kementerian PU telah menyiapkan dana Rp 1,2 triliun untuk kebutuhan teknis program normalisasi. Sementara, biaya untuk pembebasan lahan sepenuhnya berada di Pemprov DKI.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan normalisasi Kali Ciliwung hingga saat ini masih terkendala masalah pembebasan lahan. Sebab, untuk melakukan normalisasi, pemerintah harus merelokasi 34 ribu warga yang tinggal di bantaran kali. Sementara, rumah susun sebagai tempat relokasi belum siap.

Dikatakannya, rusun yang akan disiapkan Pemprov bagi warga yang terkena relokasi yaitu rusun Pasar Rumput dan Jatinegara Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement