REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Operasi Zebra yang dilakukan di beberapa ruas jalan Kota Bekasi, berdampak pada banyaknya pemohonan pembuatan SIM di Satlantas Polres Bekasi Kota.
"Maraknya pengendara yang ditilang akibat tidak memiliki SIM saat operasi zebra ini, di Satlantas Polres Bekasi Kota, permohonan pembuatan SIM terjadi pelonjakan," ungkap Kasat lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Arsal Sahban, Kamis (05/12).
Menurutnya, hal merupakan efek jera yang dirasakan warga Bekasi dari operasi. Meningkatnya permohonan pembuatan SIM ini, lanjut dia, sebagai bentuk kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.
Dia menjelaskan, semenjak operasi zebra ini dihelat, per harinya tercatat ada sekitar 500 orang yang mengajukan pembuatan SIM, meningkat 30 persen dari sebelum operasi zebra ini digelar.
Sementara, Kepala Unit (Kanit) SIM, AKP Arga Dija Putra, menjelaskan, pemohon SIM baru ini didominasi dari kalangan pelajar yang telah berusia 17 tahun. "Karena takut ditilang, mereka banyak yang mengajukan pemohonan pembuatan SIM," jelas dia.
Terpisah, Agung Budi (18 tahun), mengatakan, ikut dalam tes pengajuan SIM guna menghindari terkena razia polisi.
"Lebih bagus punya SIM, dari pada kejar kejaran dengan polisi lebih bahaya dan melanggar peraturan juga kalau tidak punya SIM," jelasnya.
Di Kota Bekasi hingga Rabu (04/12) kemarin, tercatat sekitar 1.837 pengendara terjaring akibat tidak memiliki surat-surat kendaraan.