Rabu 04 Dec 2013 20:11 WIB

Mulai Tebar Serangan, Yusril Sindir 'Blusukan'

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal capres Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengatakan untuk memimpin Indonesia tidak cukup hanya dengan blusukan dan tebar senyum kepada masyarakat.

"Memangnya menjadi pemimpin Indonesia cukup selesai dengan blusukan, senyum-senyum sana-sini. Kalau jadi presiden, harus siap mendapat tekanan dari negara-negara lain," kata Yusril di Jakarta, Rabu (4/12).

Gaya blusukan dipopulerkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDI Perjuangan. "Tapi apakah dengan senyum-senyum bisa selesai? Kalau saya menang, saya tahu apa yang saya akan lakukan, kok," kata Yusril.

Mantan mensesneg itu pun tidak ragu-ragu mengungkapkan tentang wacana duet yang dia inginkan bersama Puan Maharani. Puan merupakan kader dari partai yang sama dengan Jokowi, PDI Perjuangan.

"Itu wacana yang berkembang. Belum ada keputusan kedua partai. Kita lihat saja dulu," ujarnya menanggapi soal Puan.

Sejumlah survei sebelumnya menyatakan kini beberapa pihak melihat Jokowi sebagai figur yang dapat ditumpangi untuk mendongkrak ketenaran dan elektabilitas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement