Rabu 04 Dec 2013 17:58 WIB

Ini Cara Anies Baswedan Kampanye 'Nyapres'

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Anies Baswedan
Foto: Republika/Palupi Auliani
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai macam cara dilakukan para calon pemimpin di negeri ini untuk menggalang simpati rakyat. Mulai dari mengiklankan diri di televisi, menempel poster di kendaraan umum, dan lain sebagainya. 

Namun, peserta konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan punya cara berbeda. Ia lebih berkampanye lewat gerakan ‘ayo turun tangan!’.

Anies menjelaskan, tujuan gerakan ini untuk merangkul semua orang atau siapa pun yang merasa peduli dengan Indonesia agar ikut turun tangan membenahi bangsa.

"Karena gerakan ini sifatnya hanya relawan, tentu mereka tidak dibayar. Bukan mereka tidak bernilai, tapi justru karena tak ternilai," ujar Anies saat berkunjung ke Republika, Rabu (4/12).

Ia menuturkan, selama ini tak sedikit masyarakat yang memandang politik kotor dan tidak terhormat. Munculnya persepsi awam semacam ini lantaran memang banyak politikus dan elite pemerintah yang tersandung kasus hukum.

Karenanya, lewat gerakan ‘ayo turun tangan!’ ia mengimbau orang bersih, berintegritas, dan berkompeten untuk ikut menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini. 

"Semakin banyak orang-orang baik mau terlibat di politik, maka semakin bisa mendorong tumbuhnya pemerintahan yang bersih dan kepemimpinan politik yang bermartabat di negeri ini," tuturnya. 

Saat ini, gerakan ‘ayo turun tangan!’ telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. Ribuan relawan pun telah mendaftarkan diri untuk meloloskan Rektor Univeristas Paramadina itu meraih tempat pertama dalam bursa capres Demokrat. 

Anies menambahkan, persoalan bangsa tidak dapat diselesaikan dengan mengandalkan satu figur pemimpin saja. Pembenahan menurutnya mesti melibatkan seluruh sumber daya manusia yang ada di Indonesia.

"Saya hadir bukan untuk menyelesaikan masalah Anda. Tetapi, saya datang untuk mengajak Anda menyelesaikan masalah kita bersama-sama," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement