REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawanan perampok melakukan aksinya di sebuah rumah di Jalan Paseban No 81 dan 79, Senen, Jakarta Pusat. Kelompok yang berjumlah empat orang itu menggunakan senjata api ketika ingin merampok rumah tersebut, Selasa (3/12) sekitar pukul 19.30 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan pihaknya kini masih memburu perampok bersenjata tersebut dan mengharapkan agar masyarakat berhati-hati. ''Masih kita buru, mereka bersenjata,'' katanya di Jakarta, Rabu (4/12).
Rikwanto menjelaskan, target perampok itu ialah membawa lari motor honda jenis CBR milik Arham Musa (36 tahun) yang menjadi korban. Aksi ini diketahui ketika pelaku yang sedang beraksi ingin melarikan motor dipergoki oleh saksi pembantu rumah Arif (30).
''Dan ia ditodong senpi,'' ujar Rikwanto.
Ternyata tidak hanya pembantu tersebut yang mengetahui aksi ini, adik korban yang bernama Rumaisha pun tahu. Akhirnya ia menelepon Ali Umar yang juga adik korban bahwa ada perampokan motor CBR 250 cc di rumah kakak mereka.
Ali pun lari dari Kampus Salemba ke rumah kakaknya sembari meminta tolong. Kebetulan melintas dua orang anggota polisi dan anggota tersebut meminta bantuan anggota lain. ''karena menurut info saksi Rumaisha para pelaku masih di dalam,'' kata Rikwanto.
Namun, ketika di lokasi kejadian, pelaku sudah melarikan diri bersama motor rampokannya. Dari sejumla pemeriksaan terhadap tiga orang saksi yakni dua adik korban dan seorang pembantu korban, diketahui ciri-ciri pelaku.
''Berbadan kurus langsing, menggunakan celana pendek, menggunakan topi dan tinggi sekitar 165 cm,'' papar Rikwanto