REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Amerika Serikat membangun sejumlah fasilitas pendukung di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dalam rangka peningkatan pelayanan bagi penumpang dari luar negeri.
Alex Arena, Manager Program ICITAP (International Criminal Investigative Training Assistance Program) di Nunukan, Selasa menerangkan bantuan itu diberikan dalam bentuk fasilitas di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat.
Bantuan ini diberikan kepada pelabuhan pelayaran Nunukan-Tawau Malaysia ini, kata dia, selama tiga tahun terakhir Pelabuhan Internasional Tunon Taka mengalami kemajuan yang sangat pesat.
"Kemajuan yang dimiliki Pelabuhan Internasional Tunon Taka inilah yang membuat Amerika Serikat termotivasi memberikan bantuan fasilitas untuk mendukung sistem pelayanan dari dan keluar negeri," ujar Alex Arena melalui asistennya Arif Budiyasah.
Ia menyebutkan fasilitas yang dibangun dari bantuan tersebut berupa upgrade (perbaikan) loket pemeriksaan paspor baik keberangkatan maupun kedatangan dari Malaysia bagi Kantor Imigrasi Nunukan, peningkatan keselamatan da keamanan pelabuhan dengan menambah pagar di sekeliling pelabuhan dan terminal cargo sepanjang satu kilometer.
Selain itu, Amerika juga melalui ICITAP akan meningkatkan sistem pelayanan bea cukai di pelabuhan itu agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan skrening terhadap pemeriksaan barang-barang penumpang baik yang berangkat maupun yang datang.
"Jadi kalian bisa lihat sendiri apa saja yang berusaha kita tingkatkan dengan dibangunnya beberapa fasilitas pendukung untuk pelayanan yang lebih baik terhadap pendatang dari luar negeri," ujarnya.
Namun dia meminta agar penyediaan fasilitas tersebut membutuhkan dukungan ketersediaan tenaga listrik yang maksimal.
Sehubungan dengan ketersediaan fasilitas yang mumpuni nantinya, sistem pelayanan di Pelabuhan Internasional Tunon Taka diharapkan menjadi lebih baik terutama pemeriksaan barang-barang dari dan keluar negeri (Malaysia), kata Alex Arena.
Ia menegaskan, dipilihnya Pelabuhan Internasional Tunon Taka membangun fasilitas itu karena dianggap pelabuhan ini sangat dekat dengan perbatasan Indonesia dengan Malaysia serta pertimbangannya dekat negara lainnya seperti Brunai Darussalam dan Filipina.
Secara terpisah General Manager PT Pelindo IV Cabang Nunukan, Basri Nurdin di Nunukan membenarkan pembangunan sejumlah fasilitas di dalam area Pelabuhan Internasional Tunon Taka saat ini atas kerjasama pemerintah Amerika Serikat melalui kedutaan besarnya dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini PT Pelindo )Tbk). "Fasilitas pendukung yang dibangun saat ini dalam tahap perampungan," ucapnya.
sumber : Antara
Advertisement