REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah buruh berhasil memasuki jalur tol Bitung melalui jalur pintas yang tidak dikawal kepolisian.
Meski hanya sekitar 15 menit, namun upaya buruh untuk menduduki jalur tol langsung diantisipasi petugas kepolisian dengan membubarkan menggunakan tembakan gas air mata.
Sejumlah buruh yang sudah di jalur tol, langsung berlarian kembali ke lokasi awal demo yakni di pintu masuk. Buruh lainnya yang sedang berupaya masuk pun mengurungkan niatnya karena aparat kepolisian langsung menghalaunya.
Bila itu tak diantisipasi maka bisa melumpuhkan akses kendaraan dari arah Karawaci menuju Balaraja.
Hanya saja hingga kini untuk arah sebaliknya dari Balaraja maupun karawaci yang akan keluar ke Cikupa maupun Jatake, tidak bisa melintas sebab di blokir buruh.
"Walaupun sebentar namun buruh sudah berupaya dan akan terus berjuang hingga tuntutan didengarkan pemerintah," kata Iwan dari FSBKU. Saat proses pencegahan oleh polisi, buruh yang sedang naik ke jalur tol melalui jalan pintas, banyak yang terjatuh.
Karena, jalur pintas di pinggir pintu masuk tol Bitung tersebut sangat curam dan licin. Sehingga, saat massa berlarian, ada yang terjatuh.
Kini, buruh masih berada di pintu masuk tol Bitung. Begitu pula dengan kepolisian yang terus berjaga dengan dua unit armada baracuda dan water canon.