Senin 02 Dec 2013 21:17 WIB

Ini Kata Romo Benny Soal Pembagian Kondom Gratis

Rep: Amri Amrullah/ Red: Citra Listya Rini
Romo Benny Susetyo
Foto: Antara
Romo Benny Susetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik Pekan Kondom Nasional (PKN) yang digagas Menteri Kesehatan (Menkes), juga menuai kritik dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Pengurus KWI, Romo Antonius Benny Susetyo menilai pembagian kondom gratis di PKN harus berdasarkan pemahaman yang benar bukan bagian dari pelegalan seks bebas.

"Upaya Kemenkes meminimalisir HIV AIDS harus diapresiasi, tapi  pembagian kondom ini harus diatur juga," kata Romo Benny kepada Republika di Jakarta, Senin (2/12).

Ia menilai pembagian kondom ini memang program yang dilematis. Karena di satu sisi ini penting bagi pihak-pihak yang bagian dari komunitas seks bebas. 

Di sisi lain ini berbahaya bagi kalangan pelajar yang sangat rawan disalahgunakan. "Karena itu pembagian ini juga perlu diatur." Bagi kalangan pelajar dan generasi muda, seharusnya pemerintah lebih menekankan pada pendidikan agama dan seks bagi siswa. 

Romo Benny juga mengimbau Menkes tidak gegabah mengambil langkah dalam pembagian kondom. Ia khawatir pembagian kondom yang terlalu vulgar bisa berdampak tidak baik bagi masyarakat. "Karena itu perlu disampaikan secara benar dan dibagikan secara tepat," lugasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement