Senin 02 Dec 2013 14:59 WIB

Kapolri Diminta Antisipasi Anggaran Pengadaan Jilbab Polwan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Citra Listya Rini
 Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)
Peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil berharap Kapolri Jenderal Polisi Sutarman harus bisa mengantisipasi penyediaan anggaran untuk pengadaan jilbab bagi Polisi Wanita (Polwan) di seluruh Indonesia.

''Kami berharap kapolri bisa mengantisipasi anggaran untuk pengadaan jilbab untuk polwan di seluruh Indonesia,'' kata Nasir saat dihubungi Republika, Senin (2/12).

Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan pihaknya berencana menanyakan pada pimpinan Polri dalam rapat kerja dengan Kapolri pada 9 Desember 2013 soal antisipasi anggaran pengadaan jilbab serta kesiapan memasukan anggaran pada APBN Perubahan. 

''Sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak memperbolehkan polwan berjilbab. Kapolri saja sudah memperbolehkan. Saat ini tinggal diatur keseragaman baik masalah teknis maupun warna dari jilbab yang akan dipakai para polwan,'' ujar politisi PKS asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement