Senin 02 Dec 2013 11:10 WIB

CSIS: Golput Tak Pengaruhi Kualitas Demokrasi

Golput   (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Golput (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Rizal Sukma, menilai tingginya golput dalam proses pemilihan umum tidak mempengaruhi kualitas demokrasi.

"Kita memang harus merumuskan kembali arti dari goput itu sendiri. Tetapi, yang jelas golput itu tidak mempengaruhi kualitas demokrasi," kata Rizal Sukma pada seminar bertajuk "Meretas Pemilu 2014" di Beijing, Cina, Minggu malam.

Ia mengemukakan,"jika seorang pemilih datang ke tempat pemungutan suara dan mencoblos semua tanda parpol atau calon presiden dan wakil presiden pada kertas suara, maka hal itu artinya dia tidak golput.''

''Tetap dia menyalurkan aspirasinya bahwa calon yang ada itu tidak sesuai pilihan politiknya,'' katanya. ''Tidak golput dia.''

"Namun, jika ada warga masyarakat tidak datang ke tempat pemungutan suara untuk menentukan pilihan politiknya, ini mungkin yang dapat mempengaruhi kualitas demokrasi. Jadi, harus dilihat lagi rumusan golput itu sendiri," kata Rizal menambahkan.

Tetapi, lanjut dia, sebaiknya seluruh warga negara Indonesia menggunakan hak politiknya pada Pemilu mendatang karena itu sangat menentukan masa depan Indonesia.

"Kita kan sudah diberikan hak untuk memilih, ya gunakan hak itu secara benar. Biasanya kita kan mencari-cari, menuntut hak kita. Nah ini hak politik kita sudah diberikan, mengapa tidak kita gunakan sebaik-baiknya," tutur Rizal dalam seminar yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia-Cina tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement