Ahad 01 Dec 2013 20:30 WIB

Alasan Surya Paloh Tinggalkan Partai Golkar

Ketua Umum Pengurus Pusat Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh
Ketua Umum Pengurus Pusat Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menceritakan alasan dirinya meninggalkan Partai Golkar dan memutuskan mendirikan Partai NasDem lantaran merasa kecewa dengan partai berlambang pohon beringin itu.

"Kenapa saya meninggalkan partai lama (Golkar), dan kenapa harus membangun partai baru? Jelas karena saya merasakan kekecewaan," kata Paloh di Jakarta, Ahad (1/12).

Dalam berpolitik, Paloh menginginkan adanya berbagai pendekatan, termasuk pendekatan yang memikirkan akal, pikiran, emosi diri, bahasa hati dan nurani.

"Saya ingin bukan hanya pendekatan akal dan pikiran. Tetapi, juga harus ada pendekatan emosi diri, bahasa hati dan nurani. Inilah yang tidak saya dapatkan di partai lama," ucap Paloh.

Karena itu, ia mengingatkan agar Partai NasDem memiliki seluruh pendekatan tersebut dan akan berulangkali menekankan itu semua. Gerakan perubahan membutuhkan persiapan secara total, bukan setengah-setengah.

Paloh menambahkan Partai NasDem sudah melewati usia dua tahun, yang bisa dibilang masih sangat muda. Namun, jika dilihat dari satu kesatuan dan cita-citanya mampu memberikan sesuatu pertanggungjawaban sebagai anak bangsa.

Paloh resmi mundur dari Partai Golkar sejak September 2011. Ia memiliki jejak panjang di partai berlambang pohon beringin tersebut termasuk pernah menempati posisi strategis sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar.

Paloh mendirikan ormas Nasional Demokrat yang akhirnya menjelma menjadi partai politik NasDem setelah Aburizal Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement