REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pagi tadi memuji sistem lelang jabatan yang dilakukan Pemprov DKI, Jumat (29/11). Dia meyakini, lelang jabatan dapat menghasilkan pejabat yang mau bekerja keras dan melayani masyarakat.
Mendapat pujian sedemikian rupa, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mau besar kepala. sebab, menurutnya, lelang jabatan yang dilakukan Pemprov belum teruji ke-efektifannya.
"Saya belum ngerti apakah ini sudah maksimal atau perlu koreksi. Saya belum bisa komentar. Yang paling penting itu ada manfaat atau tidak. Kalau iya diteruskan lagi untuk lelang kepala dinas," ujarnya sesaat sebelum meninggalkan balai kota.
Mantan wali kota Solo tersebut menjelaskan, ide lelang jabatan berasal dari masukan banyak pihak, mulai dari Kementerian Pemeberdayaan Aparatur Negara, akademisi, dan dari Pemprov sendiri. Ke depan, kata dia, Pemprov akan melakukan evaluasi terhadap hasil lelang jabatan.
Pemprov DKI Jakarta telah mempelopori pelaksanaan seleksi terbuka untuk mendapatkan posisi camat dan lurah. Saat ini, Pemprov juga tengah membuka pendaftaran untuk seleksi terbuka calon kepala sekolah dan kepala puskesmas kecamatan.
Presiden SBY mengapresiasi sistem perekrutan jabatan melalui cara seleksi dan promosi terbuka yang dilakukan Pemprov DKI. Hal itu tercantum dalam sambutannya di hari ulang tahun ke-42 KORPRI yang disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abubakar.
"Saya mengapresiasi pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota, yang telah menjalankan lelang jabatan," kata Azwar mewakili Presiden SBY di Silang Monas pagi tadi.