Kamis 28 Nov 2013 22:09 WIB

Gubernur: Camat Harus Mampu Redam Konflik Pemilu

Partai Politik
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Partai Politik

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN--Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin berharap seluruh camat di provinsi itu memiliki kemampuan lebih dalam mengelola dan meredam berbagai konflik yang mungkin terjadi di wilayahnya terutama pada saat menghadapi Pemilu 2014.

"Saat ini masyarakat menghadapi dua agenda nasional yang sangat penting yakni pemilihan umum (pemilu) anggota legislatif dan pemilihan presiden (Pilpres)," kata Gubernur di Banjarmasin, Kamis.

Dua agenda penting tersebut, kata dia, tidak menutup kemungkinan bakal menjadi salah satu pemicu naiknya suhu politik yang lebih panas di masyarakat, dan memberikan potensi konflik bila ada pihak yang melakukan provokasi yang diterima masyarakat.

Pada saat kondisi tersebut terjadi, tambah Gubernur, diharapkan camat bisa menjaga situasi yang kondusif di masyarakat.

Menurut Gubernur, tidak bisa dihindari, tiap daerah memiliki potensi konflik baik yang bersipat vertikal seperti ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

Begitu juga dengan yang bersifat horizontal yang dilakukan umumnya mempermasalahkan kesenjangan ekonomi, politik dan yang berkaitan dengan SARA (suku agama dan ras).

Hal ini yang mendasari Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, memberikan peningkatan dan penguatan wawasan kebangsaan.

"Wawasan tersebut antara lain kita berikan bagi para camat dan pejabat di instansi terkait di 13 kabupaten/kota," katanya.

Gubernur berharap, kegiatan tersebut mampu memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para camat khususnya, dan mampu memperkokoh semangat kebangsaan mereka di tengah-tengah masyarakat.

Peran camat tambah Gubernur, sangat vital dalam hal yang terkait dengan ketertiban dan keamanan di masyarakat karena mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat.

"Setelah mendapatkan tambahan wawasan ini,para camat saya harapkan bisa lebih diandalkan dalam menjaga kondisi setempat, karena camat sebagai ujung tombak, di daerah," katanya.

Terkait potensi konflik di Kalsel lanjut gubernur, pihaknya bersama jajaran terkait, sudah melakukan pemetaan dan akan dilakukan rencana aksi tahun depan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement