REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, melakukan pemasangan kamera CCTV untuk mengantisipasi adanya kontraktor nakal dalam pengerjaan pembangunan sekolah.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Tangerang, Kamis (28/11), mengatakan, kamera CCTV tersebut untuk mempermudah melakukan pengawasan pembangunan konstruksi di 6 sekolah dasar (SD).
"Jadi, dinas pendidikan bisa melakukan pengawasan setiap saat dengan melihat dari rekaman CCTV," kata Airin.
Airin berharap, Dinas Pendidikan bisa melakukan tindakan kepada kontraktor jika ada pembangunan gedung sekolah yang lambat.
Namun demikian, Dinas Pendidikan untuk tetap terjun ke lapangan dalam rangka pengawasan secara langsung. "Kamera CCTV untuk mempermudah saja," ujarnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan pun harus melakukan pengecekan terhadap barang yang digunakan untuk melakukan pembangunan gedung sekolah.
Jangan sampai, barang yang digunakan dengan kualitas rendah. Sebab, pembangunan gedung sekolah di Tangerang Selatan harus baik. "Pengawasan secara menyeluruh, mulai dari kinerja dan barang," tukasnya.
Saat ini, ada enam gedung sekolah dasar yang sedang dilakukan proses pembangunan dan progresnya dinilai lambat.
Keenam sekolah tersebut yakni SDN Serpong 2 yang dikerjakan oleh PT Sambada senilai 3,9 miliar.
SDN Rawa Buntu 1 dikerjakan PT Surtini senilai Rp 5,8 miliar.
SDN Cilenggang 2 oleh CV Cahaya Sari senilai 2,8 miliar, SDN Sawah 5 oleh PT Nilham senilai Rp 5,1 miliar, SDN Serua 2 dikerjakan CV Bintang Avdisa senilai 2,7 miliar. Serta SDN Cabe Ilir 1-2 oleh CV Farhan Banten Kontraktor Cabe senilai Rp 4,9 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
