REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan, intensitas pertemuan Hatta Rajasa dengan Joko Widodo (Jokowi) semakin meningkat. Keduanya beberapa kali memiliki agenda bersamaan yang menimbulkan persepsi keduanya berpasangan dalam pilpres 2014.
"Secara politik memang ada penjajakan," kata mantan menpora yang kini menjadi relawan Hatta Rajasa, Adhyaksa Dault.
Menurut dia, Hatta dan Jokowi melakukan pendekatan karena kemungkinan duet untuk pilpres selalu terbuka. Adhyaksa menyampaikan hal itu menanggapi agenda Hatta dan Jokowi yang sama-sama berbicara dalam diskusi publik tentang masalah Ibu Kota di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, kemarin. Hatta dan Jokowi menuju UI dengan menggunakan KRL Commuter Line.
Keduanya berangkat dari Stasiun Cikini dan turun di Stasiun UI. Hatta dan Jokowi tampak akrab dan beberapa kali melakukan perbincangan hangat selama perjalanan. Sambil berdiri di gerbong kereta, mereka juga sesekali berdialog dengan penumpang.
Setelah sampai di UI, Hatta dan Jokowi berbicara mengenai masalah ibu kota termasuk solusinya. Keduanya kompak dan saling mendukung pernyataan masing-masing terkait masalah Jakarta. "Persoalan besar harus diatasi dengan gagasan besar," ujar Jokowi.
Seolah memberi persetujuan kepada Jokowi, Hatta menyatakan siap bekerja sama dalam menangani masalah Jakarta, khususnya banjir. "Saya mendukung penuh pemimpin Jakarta dalam konteks mengambil keputusan," ujar Hatta. Dia memuji Jokowi yang tak hanya mengeluarkan ide, tapi langsung beraksi di lapangan.