Rabu 27 Nov 2013 08:59 WIB

Poliklinik RS PKU Muhammadiyah Yogya Tak Layani Pasien

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Ilustrasi dokter.
Foto: thyroidlesslife.com
Ilustrasi dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hari ini, Rabu (27/11), seluruh dokter di poliklinik RS PKU Muhammadiyah I Yogyakarta dan PKU Muhammadiyah II Gamping, DI Yogyakarta, tak melayani pasien dan poliklnik tutup. Penutupan pelayanan ini sebagai aksi solidaritas proses persidangan dokter yang dituding melakukan malapraktik di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

''Hanya satu hari saja, besok sudah buka kembali,''kata Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Eka Budy Santoso. Namun kalau ada pasien emergency tetap dilayani di Instalasi Gawat Darurat.

Pengumuman tidak praktiknya dokter di poliklinik sudah disampaikan di masing-masing poliklinik sejak, Selasa (26/11 ), dan di tempel di masing-masing poliklinik maupun di depan pintu masuk rumah sakit.

Saat bagian informasi dihubungi, salah seorang  petugas juga langsung menjawab, ''Mohon maaf hari ini poliklinik RS PKU Muhammadiyah tutup sehari saja. Besok sudah buka lagi. Tetapi kalau pasien emergency bisa dibawa ke IGD. Ini sebagai aksi solidaritas terhadap dokter yang ditahan di Manado.''

Menurut Eka, ada sekitar 30 dokter spesialis yang praktek di RS PKU Muhammadiyah I Yogyakarta dan RS PKU Muhammadiyah II Bantul yang tidak membuka layanan praktik selama sehari ini. Kalau pasien di rawat inap dilayani dengan konsultasi.

Selain aksi solidaritas tersebut, Komite Medis RS PKU Muhammadiyah Bantul juga menggelar doa bersama. Doa bersama para dokter ini digelar di instalasi IGD rumah sakit tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement