Rabu 27 Nov 2013 05:55 WIB

Abraham Samad: Pemimpin Negara Sepelekan Rakyat Ibarat 'Pembunuh'

Abraham Samad
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai pemimpin negara yang dapat hidup bermewah-mewah ketika rakyatnya sedang menderita ibarat pembunuh berdarah dingin. Menurutnya, seorang pemimpin hanya wajar hidup mewah jika rakyatnya telah hidup sejahtera.

"Jika ada penguasa yang bermewah-mewahan ketika rakyatnya menderita, itu sama saja dia pembunuh berdarah dingin," kata Samad di Jakarta, Selasa (26/11).

Mantan advokat itu menilai Indonesia seharusnya telah menjadi bangsa pemenang dengan kondisi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan jumlah penduduk yang sangat besar. Namun, degradasi moral dan disintegrasi pada diri elit pemerintahan dan politik membuat Indonesia berjalan pada jalur yang lambat untuk mencapai kesejahteraan.

Samad menyampaikan Indonesia menghadapi tantangan untuk mempertahankan pandangan tentang Indonesia sebagai bangsa yang besar, bukan tergeser menjadi bangsa yang kerdil. Kondisi bangsa diperparah semakin massifnya korupsi. 

Samad menggambarkan korupsi telah berevolusi dari skala kecil dalam tindakan sehari-hari hingga menjadi kebiasaan para elit pemerintahan dalam menentukan kebijakan. Korupsi juga, kata dia, menjalar ke berbagai lapisan generasi. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement