REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya secara resmi mengundang Sri Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Ibu Kota Provinsi NTT melalui Ketua Dewan Kepausan untuk Kaum Awam Sedunia Cardinal Stanislaw Rylko.
"Ketika menjamu Cardinal Stanislaw, saya sudah menyampaikan surat tersebut kepada Paus Fransiskus agar bersedia berkunjung ke Kupang untuk melihat umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang," kata Lebu Raya di Kupang, Senin (25/11).
"Saya tidak tahu kapan Paus Fransiskus memenuhi undangan saya. Yang penting kedatangannya saat Fransiskus masih menjabat sebagai Gubernur NTT," ujar Lebu Raya yang sangat mengharapkan kehadiran Paus Fransiskus di bumi NTT.
Selain permintaan dari Gubernur NTT, Ketua Panitia Pembangunan Taman Ziarah Yesus Maria Oebelo Damyan Godho juga menyampaikan ihwal serupa kepada Cardinal Stanislaw agar bisa membisikkan kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Kupang, khususnya di Taman Ziarah ini.
Damyan Godho yang juga Pemimpin Umum Harian Umum Pos Kupang itu kemudian mengisahkan tentang kisah perjalanan St Fransiskus Xaverius ketika menyebarkan agama Katolik di wilayah Oecusse, daerah kantung (enclave) Timor Leste pada 500 tahun lampau.
"Adalah sangat bermakna dan menjadi sangat indah jika Sri Paus Fransiskus juga menginjakkan kakinya di Taman Yesus Maria Oebelo yang letaknya berhadapan langsung dengan Oecusse yang ada di seberangnya," ujar Damyan.
NTT, khususnya Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka di Pulau Flores, pernah dikunjungi Paus Johanes Paulus II pada tahun 1989 ketika melakukan lawatannya ke Indonesia dengan mengunjungi sejumlah kota di Indonesia seperti, Jakarta, Yogyakarta, Medan, dan Dili (Timor Timur) yang ketika itu masih menjadi bagian dari NKRI.