REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD I Partai Golkar menyepakati penundaan salah satu janji Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) untuk membangun kantor sekretariat di DPD I dan DPD II. Pada Rapimnas V Partai Golkar DPD I sepakat dana yang telah dialokasikan untuk pembangunan sekretariat dialihkan untuk pemenangan pileg dan pilpres 2014.
Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae mengatakan, pengurus daerah siap mengoptimalkan dukungan kepada Ical. Termasuk dengan meminta Ical untuk menunda realisasi janji komitmen pembangunan kantor DPD dan DPD II. Alih-alih, dananya difokuskan untuk pembiayaan pileg dan pilpres.
"Bahwa pembangunan sekretariat tidak susah bila ARB (Ical) menjadi presiden," kata Ridwan pada Rapimnas Partai Gokar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (23/11).
Ia mencontohkan, pembangunan sekretariat DPD II di Banjarmasin yang telah direncanakan disepakati ditunda. Begitu pula beberapa sekretariat di daerah lain. Pemenangan pemilu legislatif dan kesuksesan pencapresan Ical menjadi prioritas utama partai.
Ical mengatakan, penundaan pembangunan sekretariat itu tidak akan membuat tubuh organisasi menjadi rapuh. Karena kesepakatan yang disampaikan DPD I merupakan usulan berjenjang dari DPD II dan jajaran di bawahnya.
Ical juga membantah tak mampu memenuhi janjinya sebagaimana disampaikan saat terpilih menjadi ketua umum pada 2009. Menurutnya, sesuai kesepakatan Munas masa jabatannya masih berlangsung hingga 2015. Sehingga waktu untuk memenuhi janjinya masih panjang.
"Kan saya masih sampai 2015, masih lama, masih dua tahun. Nggak ngaruh, apa yang saya janjikan tidak saya ingkari," ujar Ical.