REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar, Sabtu (23/11) memasuki hari terakhir. Menjelang penutupan, rapat konsolidasi partai itu berjalan cukup kondusif.
Meski sebelum Rapimnas dibuka, Jumat (22/11), beberapa dinamika organisasi terlihat pada tubuh partai berlambang pohon beringin itu. Misalnya terkait keinginan DPD II yang mendesak disertakan dalam rapimnas.
Kemudian isu pemilihan cawapres pendamping Aburizal Bakrie (Ical) hingga isu suksesi kepemimpinan Ical. Diikuti pula evaluasi pencapresan Ical oleh faksi tertentu dalam Golkar. Sehingga rapimnas diperkirakan beberapa pihak termasuk pengamat akan berlangsung alot.
Ical pun menyempatkan diri berkunjung ke ruangan Media Center yang digunakan wartawan peliput acara rapimnas tersebut. Sebelum wartawan mengajukan pertanyaan, mantan menkokesra itu bertanya terlebih dahulu.
"Saya dulu yang tanya wartawan, pada kecele, kan? Ternyata rapimnas baik-baik saja kan, tidak ada yang luar biasa kan? Inilah Golkar," kata Ical.
Ia menambahkan, Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung yang selama ini selalu dihadapkan pada posisi berlawanan dengannya tetap mendukung pencapresannya.
"Anda kan dengar sendiri langsung dari Pak Akbar. Bahwa satu-satunya yang dia dukung sebagai capres dari Partai Golkar adalah Aburizal Bakrie," ujar Ical.
Ia juga menjawab, isu penggembosan oleh DPD II yang ramai diberitakan tidak terjadi. Karena sesuai dengan strukutr organisasi, DPD II menyampaikan aspirasinya pada DPD I. Selanjutnya DPD I menyampaikan kepada DPP seperti yang telah berlangsung pada rapimnas.
Rapimnas Partai Golkar dijadwalkan akan ditutup pada pukul 20.00 WIB.