Sabtu 23 Nov 2013 16:54 WIB

DPP Golkar Dinilai Banyak Teori Minim Praktek

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Partai Golkar.
Foto: Republika
Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar mengkritik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tidak maksimal dalam upaya memenangkan pemilu legislatif. DPP dinilai hanya banyak mengeluarkan teori tanpa realisasi di lapangan.

"DPP Golkar harus bertanggung jawab penuh terhadap kemenangan pileg dan pilpres. Jangan banyak teori, minim praktek, kaya teori semi nol prakteknya," kata Ketua DPD I Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman saat menyampaikan pandangan umum DPD I, pada Rapimnas Partai Golkar, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (23/11).

Gandung mengatakan, ketidakseriusan pengurus DPP juga membuat soliditas Golkar menjadi rapuh. Banyak polemik terbuka yang dipertontonkan pengurus DPP Golkar. Sehingga, kata Gadung, menjadi contoh tidak baik bagi pengurus di daerah, dan masyarakat Indonesia secara umum.

"Ini tidak kami uraikan secara tegas, nanti bakal banyak yang tersingung," ujarnya.

Masukan terhadap DPP Partai Golkar tersebut, diminta Gandung tidak diacuhkan. Karena tanpa keseriusan DPP, niat untuk menyukseskan pileg termasuk pemenangan Aburizal Bakrie sebagai presiden tidak akan terealisasi.

"Jangan dibuang di tong sampah, tapi harus dilaksanakan. Kalau DPP enggak solid, kami siap memenangkan karena kami tidak bisa digoyang," kata Gandung.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement