Sabtu 23 Nov 2013 16:09 WIB

SMK Cibadak dan Lodaya Sukabumi Ikrar Hentikan Tawuran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti senjata tajam yang disita dari pelajar yang melakukan tawuran.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti senjata tajam yang disita dari pelajar yang melakukan tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pelajar SMK Negeri 1 Cibadak dan SMK Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melakukan ikrar damai, di halaman Kantor Polsek Cibadak, Sabtu (23/11).

Ikrar bersama ini tidak hanya diikuti ratusan pelajar, melainkan dihadiri para alumni dan guru kedua sekolah. Mereka membubuhkan tanda tangan di sebuah spanduk besar berisi pernyataan menghentikan tawuran.

Selain itu perwakilan pelajar membacakan ikrar perdamaian di depan Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri dan Bupati Sukabumi, Sukmawijaya.

"Dengan ikrar ini, ke depan diharapkan tidak ada lagi tawuran," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri.

Sebab, kedua sekolah telah sepakat untuk berdamai. Sehingga proses belajar para siswa yang selama ini diliburkan dapat aktif kembali.Sebelumnya, empat pelajar SMKN 1 Cibadak tewas saat menghindari tawuran dengan pelajar SMK Lodaya. Peristiwa tersebut menyebabkan para alumni dan pelajar SMK Cibadak marah dan merusak SMK Lodaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement