Jumat 22 Nov 2013 22:42 WIB

Hatta: Pemimpin Indonesia Harus Contoh Jenderal Sudirman

 Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013 di Kantor Pos Kramatdjati, Jakarta Timur, Selasa (25/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013 di Kantor Pos Kramatdjati, Jakarta Timur, Selasa (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, dampak demokrasi tidak bisa dikawal dengan baik. Karenanya, Indonesia menurut Hatta, memerlukan pemimpin yang berkarakter beretika, dan bermoral tinggi, khususnya dalam memberikan gagasan besar tentang enterpreneurship di kalangan generasi muda.

Untuk itu, kata Hatta, diperlukan pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang inovatif unggul dan pantang menyerah seperti dimiliki tokoh Panglima Besar Jenderal Sudirman.

"Ketika itu Jenderal Sudirman diminta oleh Bung Karno untuk bertugas bergerilya padahal dia menderita sakit, namun ia tidak pernah menolak perintah itu dan justru mengatakan yang sakit adalah pak Sudirman, panglima tetap bergerilya," kata Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa di Pekanbaru, Jumat (22/11).

Apalagi dalam transformasi kepemimpin saat ini, masih kata Hatta, maka karakter Panglima Besar Sudirman pantas ditiru kendati sudah dalam kondisi kritis ia tetap mau bergerilya.

"Sosok sejati pemimpin muda Indonesia seperti Jenderal Sudirman itu yang wafat dalam usia muda, tetapi kepemimpinannya telah menunjukkan karakter sejati yang patut dicontoh," tutur besan Presiden SBY ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement